Ketika ku lepas terlepaslah lebih lepas, lebih bebas
Karena, bahkan untuk sekedar menatap jejakmu
Telah membuatku semakin mengenang
Dan kemudian kembali mengerang
Adalah kesalahan karena telah mengenalmu
Dan adalah dosa jika samnpai terjalin
Ternyata terlalu bodohnya aku
Dan ternyata terlalu naifnya aku
Ketika harus melupakan menjadi dera
Dan menjadi mengenang adalah sia
Aku rasa...adaku benar bukan untukmu
Aku rasa...hidupku bukan karenamu
Namun ketika hilangmu
Menjadikan jemari ini seolah tak dapat mencengkram
Aku lunglai dalam puisiku
Aku lemah dalam coretanku
Meski kemudian aku terpaku
Atas cintamu, pada orang tercintaku yang datang setelahku
Atas cintamu, padaku yang datang setelah tuhanmu
Hemmm....meski begitu...aku lebih memilih dera untuk pergimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar