Kemaren ga' sengaja aku temuin ini di selempitan buku-buku, Aku ga' inget perasaan aku pas nulis itu dulu... yang jelas pas aku baca ulang, aku ngerasa kembali hidup di kehidupan aku sendiri satu tahun yang lalu. Seperti apa aku dimasa itu ya...? lalu hari ini??? Apa ada sedikit kesadaran??? Atau malah lupa sama sekali
Banyak hal yang aku ga' tau apa yang bakal terjadi pada akhirnya, tapi aku punya satu keyakinan bahwa semua yang bakal terjadi nanti, di esok atau masa depan, itu semua aku yang nuntun mulai hari ini, aku yang nentuin, dan aku juga yang ngarahin.
Untuk itu sejak saat ini aku harus mengejar lebih kencang, bukan berlari lebih jauh, aku harus memohon lebih dalam, bukan tertunduk lebih dangkal, aku harus berucap lebih lantang, bukan teriak lebih keras, aku harus mengadu lebih lirih, bukan merintih lebih iba. Dan dengan satu keberanian lagi aku memaksakan diri tuk harus berteriak "Hey Setan dimanapun kamu berada aku punya Allah disisiku" tidak berusaha untuk tidak lagi berkata "Ya Allah banyak setan yang selalu menggodaku".
Setelah beberapa kali aku berkata "I'm Nothing God....!!!" satu hal lagi yang kusadari..."aku butuh kalian pren" (leardy yang selalu hadir) "Untung ada kalian pren" (Artzhevant yang dah ngajari aku gimana indahnya kebersamaan dengan semboyan satu hati, satu jiwa, dan satu seni. Meski ada pahit tapi dari situ aku belajar banyak sekali)"Thanks buat semua orang yang dah sering aku repotin" (tanpa kalian mungkin aku ga' akan tau lebih banyak tentang kehidupan)
Aku banyak sadar... banyak hal yang dah kutemui, meski belum cukup memenuhi kendi bekalku, tapi dengan sedikit bekal paling tidak aku sudah bisa mulai untuk berjalan dan sedikit meraba, hingga sedikit demi sedikit aku dapat tau "Who am I?" hingga aku dapat lebih mengenal "Allah tuhanku" kemudian setelah satu langkah kujejaki aku tahu satu hal masih ada banyak hal yang belum kuketahui
Dan ketika pada akhirnya nanti semua sudah rampung aku akan berkata lagi "Thanks Allah...Aku memang pantas bahagia!"
Semuanya bisa terjadi, bisa juga gagal tak berbekas, kemudian bagaimana cara aku menyiapkan hati...untuk tegar atau malah terlihat rapuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar