Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri aku benci
Aku ngin bingar, aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
Ah...ada malaikat menyulam
jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan
belok ke pantai .........
Huhhhhhh....Ingin teriak
Ingin baca puisi ini depan qo'ah, diatas Geserna, depan Musholla, diatas Masjid, di DeDi, dimana-mana deh...biar orang pada tau aku lagi BETE
Kalo baca puisinya dpan ane, ato untuk ane, pa masih BT? Ane pengen dger langsung dari kmu. Bleh gak?
BalasHapus