Senin, 09 Februari 2009

Kemudian Aku Terlempar

Kenapa tak enyah saja semuanya?
Kenapa semua harus hadir jika hanya untuk menikam?
Kenapa ada kehadiran untuk sebuah kebencian?

Semua ada karena aku yang memandang
Semua serasa sulit untuk enyah
Rasanya begitu pedih
Jika untuk saat ini hati harus dipertaruhkan

Kenap kemudian aku harus terlempar?
Bukan terlempar
Tapi sengaja dilempar

Kenapa orang datang dengan merongrong?
Mengganggu dan mengusik
Aku bukan bola
Aku bukan alat
Untuk siapa mereka berbuat?
Untuk sebuah kepuasankah?
Atau untuk sekedar mencari sebuah pengetahuan?
Kemudian membuat aku seperti bola dan alat

Aku tak ingin menjadi benci
Aku tak ingin menjadi marah

Jangan biarkan aku terlempar dan terlempar
Letakkan dan tinggalkan saja
Aku tak butuh rengkuh kalian
Cukup tuhan yang merengkuhku
Lewat tangan-Nya sendiri

Biarkan aku tenang
Sampai aku benar-benar tahu
Hendak kemanakah kakiku melangkah
Sampai aku benar-benar siap
Tentang keputusan perasaanku yang tak kunjung ku fahami
Jangan usik aku untuk saat ini
Karena aku masih terlalu naif untuk memahami

1 komentar:

  1. kegelisahan...
    permasalahan...
    kebencian...
    bumbu kehidupan
    ada hal yg perlu kamu ingat
    1. saudara tempat berbagi suka dan duka
    2. kekasih lebih dari saudara
    3. namun sahabat lebih dari kekasih dan saudara
    buat apa persahabatan kalo gak salìng menanggung kesedihan...?
    buat apa persabatan kalo gak meredam kebencian
    karena hakikat persahabatan utk sempurnakan kehidupan.

    BalasHapus

Me

facebook aku