Selasa, 27 Januari 2009

Aghhkkkk...

Akar....
Aku hidup atas tuhanku yang menjadikanmu
Dan kemudian menjadikanku
Aku bersaksi atas tuhanku yang ada
Dan tak pernah hanya mengada-ada
Angin...
Aku terhempas atas jeritmu
Yang kemudian membuatku malu dihadapan tuhanku
Persembahan agung yang tak pernah aku haturkan
Bukan karena tak mau
Tapi karena aku tak mampu
Awan....
Sengaja aku gumpalkan engkau
Agar tak terjatuh dan terhempas angin
Agar tak teronggok dan teseok akar
Namun kesengajaan ini yang aku sesalkan
Menjadikanmu seolah bom waktu
Yang telah tiba pada saatnya
Akghhhhh...
Entah untuk apa aku menjerit
Mungkin untuk akar yang kini berbalik menusukku
Mungkin untuk angin yang kemudian hilangkanku
Mungkin pula untuk awan yang kini hujaniku
Jengah....
Kenapa tak pernah alpa dalam rengkuh otakku?
Kenapa tak pernah pergi dalam lirih nadaku?
Malaikat...
Ku hadirkan teriakku untukku hayati
Memaknai cinta tuhanku
Yang sangat aku fahami
Namun sulit untuk menyeret sadarku
Malaikat...
Ku hadirkan tangisku untukku resapi
Meminimalisir jengah yang hadir karenaku

Karena aku tau...
Yang buatku sakit adalah aku
Yang buatku menangis adalah aku
Aku dan cacatku sendiri
Hemmm........Tenangkan aku wahai aku!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Me

facebook aku