Rabu, 14 Januari 2009

Mie Sebelum Subuhku

Pagi ini...
Pada waktu yang belum terlalu pagi
Pada waktu yang masih terasa menusuk sum-sum
Aku mendesah kencang
Aroma mie yang baru aku rasakan bebrapa menit yang lalu masih terasa
Ada hiruk pikuk yang berteriak di otakku
Mie yang tadi ku makan untuk apa?
Untuk menahan jengahku sepanjang hari inikah?
Untuk membuatku dapat bersuara pada hari inikah?

Atau...
Mie sebelum subuhku hanya kamuflase periodik?
Yang sengaja aku jalani tanpa aku fahami
Mie sebelum subuhku hanya topeng rasa ?
Yang aku lakukan demi hal yang aku tak tau

Mie sebelum subuhku hadir karna jengahku
Mie sebelum subuhku hadir agar aku tak banyak bersuara sepanjang hari ini
Mie sebelum subuhku hadir karena takutku

Diam dalam aku terpejam
Menghayati angin subuh yang tak pernah sekalipun aku jiwai
Menikmati aroma tanah pagi yang tak pernah aku pedulikan
Diam ini membuatku tahu
Akan satu sisi egois dalam tubuhku sendiri
Ini adalah muhasabah pertamaku pada hari ini
Yang membuat aku berfikir dan memahami
Dan kemudian mebuatku berkata pada satu sisi egoku
"Biarkan saja tatap mata berlalu, Kaupun masih bisa berlalu bukan???"

Dan esok tak ada lagi mie sebelum subuh
Makan saja sepuasnya di semua waktuku
Agar suatu saat tak selamanya aku mendengar
Dan tak selamanya aku bersembunyi
Karena aku akan tetap menjadi aku
Yang mendengar atas dasar rasa
Itu saja


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Me

facebook aku